Saturday, April 4, 2009

Gelisah Alam

Sepanjang tahun 2008 berbagai bencana menerpa tanah pertiwi. Rakyat menangis kehilangan saudara dan harta benda, tatapan matanya suram melihat masa depan, sementara di ibu kota bencana moral menjadi-jadi, korupsi, pemerasan & abuse the power serta kebohongan-kebohongan publik terjadi setiap saat.Tahun pun berakhir, berharap di tahun yang baru pengharapan baru yang lebih baik pun terucap pelan penuh ragu dari mulut rakyat kebanyakan yang telah lama lapar dan tertipu.

Tetapi, Awal 2009 ternyata memperpanjang periode kelam negara ini, pengalaman tidaklah membuat penguasa/pejabat negeri ini pandai, keserakahan telah menutup mata dan telinga mereka, berulangnya kejadian bencana(yang seringkali di tempat yang sama pula) masih saja terjadi, bahkan yang lebih parah ucapan, sikap dan bantuan yang diberikan kepada para korban pun sama seperti tahun-tahun yang lalu. Hemm... memang aneh pejabat negeri ini.

Pemilu datang juga di tahun 2009, carut marut tampak dari awal, mulai pelanggaran2 kampanye dan perilaku calegnya yang banyak curang dikarenakan perturan dan pelaksananya yang cenderung tidak tegas, penyimpangan DPT sampai intrik-intrik kekuasaan yang cenderung membela kelompok tertentu. Aku ragu produk yang berkualitas dan berpihak pada rakyat dapat lahir dari proses yang dari awal sedemikian absurd.

Nun jauh dikeheningan langkah, aku mendengar sayup-sayup doa tua dari balik gersang tanah pertanian, aku pun memutar arah langkah mendekatinya, tampak dari jauh seorang tua yang berdoa dihadapan kumpulan ternaknya, memuja Tuhan dengan Khusuk, mendoakan alam dan isinya tanpah terasa pamrih dari setiap ujar yang terucap, sungguh membuat aku terhipnotis dan membatalkan niat untuk mendekatinya, dalam hatiku terselip malu, hemmm....seharusnya aku tidak putus asa akan masa depan negeri ini, masih ada orang-orang yang berharap, berusaha dan mendoa demi kejayaan negeri, hemm... tak pantas kita berkeluh kesah, biarlah banyak serigala, biarlah banyak bromocorah inilah takdir perjalanan sejarah negeri ini, pasti akan muncul generasi-generasi bersih yang akan membasuh persada, yang tanpa lelah menancapkan bendera perjuangan, yang iklas melayani rakyat,Oooo ..Tuhan berilah kuat dan petunjuk kepada kami, agar mampu menuntaskan takdir jalan hidup kami, bersabarlah ibu Pertiwi anak-anakmu tidak akan membiarkanmu selalu berlinang ari mata.