Monday, December 1, 2008

BBM_ku Nasipmu Kini

Pojok desa pemuda kampung

BBM oooooh BBM

1 Desember 2008, BBM premium turun harga Rp.500, masyarakat menanggapinya dengan beragam, ada yang senang, ada yang biasa saja (toh tidak signifikan mampu melepas himpitan beban ekonomi yang kian sesak, atau karena telah mati rasa disebabkan terlalu lama tenggelam dalam gelombang harga-harga kebutuhan yang melambung), ada yang malah tidak tahu(atau tidak mau tahu), ada pula yang malah demo karena dianggap tidak mencerminkan azas keadilan, karena hanya jenis premium saja yang diturunkan (nota bene dianggap BBM kaum menengah), kok Solar tidak ikut turun padahal itu adalah darah bagi kaum supir angkot,atau bus umum.


1 Desember bulan akhir ditahun 2008, banyak peristiwa yang telah terjadi dalam catatan sejarah 2008, coretan pahit, kelam dan berdarah tergores dalam kanvas kehidupan Indonesia Raya, warna ceria dan kesuksesan tak mampu menyeruak mendominasi dalam lukisan. 1 Desember adalah pintu terahir gerbang 2009, dimana agenda besar telah menanti, PEMILIHAN ANGGOTA DEWAN DAN PILPRES. Munculnya watak sejati manusia haus kekuasaan akan banyak mewarnai ditahun itu. Srigala berbulu domba akan banyak berkeliaran mencari kelinci lugu tak berdosa untuk disantap, menggoda dengan perangkap manis tentang demokrasi dan keadilan meski sebenarnya hanya berisi libido kuasa dan uang. Hanya waspada yang kita bisa, berjuang melindungi keluarga dan orang-orang yang kita cintai agar tidak larut dalam pusaran beliung konflik yang sangat mungkin muncul, atau tidak terperangkap rayan yang menjadikan gila lupa akan jati diri, selebihnya kita serahkan pada KUASA ILLAHI.