Koalisi Para Pemuja Kuasa


Hari-hari terahir ini semua media mengulas arah koalisi partai politik untuk persiapan pemilihan presiden. Demi kesejahteraan rakyat dan kejayaan negara maka saya akan berusaha dan berjuang mati-matian untuk dapat menjadi presiden, hampir semua kandidat meneriakkan itu. Ada partai yang dengan gencar berkeliling mencari koalisi yang tepat (katanya sih, atau mungkin yang paling menguntungkan?)sambil menebar aroma busuk bagi-bagi kekuasaan yang dibungkus rapi label demi kepentingan bangsa kedepan. Ada juga yang kecewa dan mutung, karena parati besar yang jadi target koalisi berkeputusan lain, sungguh sinetron yang memuakkan.

Sementara jauh dari ibu kota, penertiban PKL yang berbuah petaka(balita tersiram kuah bakso karena buasnya satpol PP), buruh resah dibayang-bayangi PHK dan naiknya harga kebutuhan, petani bertarung dengan mahalnya sarana produksi dan lemahnya posisi terhadap pasar, rakyat makan nasi sisa kemarin dst, tidak sedikitpun perduli siapa yang akan jadi presiden.

Di warung kopi sebelah rumah terdengar perbincangan "lah iya kok kesannya negara ini hanya milik mereka thok, sak enaknya sendiri menentukan bagi-bagi kekuasaan, siapa yang jadi presiden, siapa dan berapa orangku yang jadi menteri, sak enake udele (pusarnya)sendiri, rakyat tidak pernah sekalipun di beri ruang untuk didengar"

Aku pun enggan melihat televisi lagi, yang nampak dimataku adalah sekawanan srigala yang berebut tulang kesengsaraan rakyat demi kemegahan kerajaan pribagi ataupun kelompok, kejam benar mereka, lebih baik aku berjuang bersama para pemuda kampung untuk bersama membangun perekonomian kampung, paling tidak jika ada apa2 mereka mempunyai ketangguhan untuk bertahan.

TETAP OPTIMIS DAN SEMANGATLAH WAHAI SELURUH RAKYAT INDONESIA