Tuesday, October 7, 2008

MANDIRI DAN JAYALAH PETANI INDONESIA


Selalu terjadi dan berulang kasus KELANGKAAN PUPUK, membuat petani semakin tidak berdaya ditengah kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada petani. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi demi citra pemerintahan, dengan mudah selalu menitikberatkan pada pertumbuhan industri besar. segala kemudahan diberikan pada investor yang berkeinginan mendirikan pabrik-pabrik, tak peduli seringkali dengan mengabaikan study amdal. kerusakan lingkungan ditanggapi dengan sebelah mata, kecelakaan dan bencana akibat kesalahan design dan kecerobahan serta keserakahan ditutupi dengan alasan takdir bencana. sungguh menyedihkan. sedangkan nun jauh didesa petani-petani (sebagian besar profesi rakyat Indonesia)mulai pagi buta dengan rajin dan semangatnya bekerja di sawah, mencngkul dan merawat tanaman demi sebuah harapan HASIL PANEN YANG BAGUS demi biaya hidup dan sekolah anak, sungguh sederhana, modal kecil, pengetahuan terbatas dan pemahaman perkembangan teknologi yang rendah adalah teman akrap sebagian besar petani Indonesia,anak tiri dan tidak terlalu penting adalah posisi petani Indonesia dalam pembangunan, namun menjadi mendadak penting saat PEMILU. Pembibitan sendiri dianggap sebagai kejahatan hak paten, pasar dikuasai pedagang besar dan para tengkulak, akses permodalan tidak pernah mudah. meski sulit luarbiasa kondisi Petani Indonesia, namun kita harus TETAP SEMANGAT, DEMI KEMANDIRIAN DAN KEJAYAAN DI MASA DEPAN. disana sini mulai ada kelompok-kelompok pemuda yang sadar mndampingi petani, ada juga yang mulai muncul petani-petani cerdas dan kritis menyikapi kondisi dari sinilah kita MULAI BANGUN JARINGAN PETANI MANDIRI INDONESIA, tempat kita berbagi ilmu dan wawasan agar kita tidak terjerat ketergantung pada pemerintah dan industri. VIVA PETANI INDONESIA


(jika temen-temen punya artikel atau metode bertani organik, kita bisa berbagi)