Wednesday, July 13, 2011

Eh Jadi PRT itu Ternyata Pekerjaan Berbahaya


Sering dianggap pekerjaan tidak terhormat,hanya bagi mereka yang tidak terdidik, miskin dan terpinggirkan. Pembantu Rumah Tangga (PRT) demikian biasanya profesi mereka disebut, bangun selalu lebih dulu dari majikan, tidur selalu paling akhir; siaga setiap saat , bisa melakukan apa saja yang berkaitan dengan pekerjaan beres2 rumah, jika benar dan beres melakukan pekerjaan sering tidak mendapat pujian, salah sedikit hukuman mengancam (caci maki, potong gaji sampai kekerasan fisik). hem...hemmm...betapa malang profesi ini, sementara tiada pilihan karena tanggungan di daerah asal menunggu dengan sangat karena kemiskinan telah membelenggu dengan erat, ini pun belum seberapa jika dibandingkan dengan mereka yang menjadi PRT di luar negeri, melindungi diri dari ketidakadilan majikan sungguh bukan pekerjaan mudah, visa ato passport yang disita dengan alasan jaminan bagi majikan ato perusahaan pengirim (baca PJTKI); melarikan diri juga bukan pilihan mudah karena jauh dan di negeri orang; para wakil pemerintah tak sanggup melindungi hanya sibuk mencari duit dari urusan administrasi, menteri dan pejabat lebih sibuk mengurusi proyek dan citra diri, hemmmm.....sungguh negeri yang penuh ironi. Lihat kasus-kasus PRT di luar negeri yang akhirnya mati dipancung ato di hukum mati dikarenakan perbuatan kriminal (demikian merka dituduh); sungguh aneh pemerintah dengan enteng mengatakan bahwa mereka kecolongan informasi, he...mmmm sungguh tidak masuk akal.Pemerintah hanya memberi mereka gelar semu sebagai pahlawan devisa, dipuji puji sebagai asset penyumbang devisa namun nasip mereka tidak pernah serius, sekali lagi tidak pernah serius diurusn ato sekedar diperhatikan saja tidak. Mereka hanya dianggap sebagai objek dagangan atau sumber pendapatan, sedikitpun mereka buta bahwa sebenarnya PRT juga manusia dan warga negara yang punya hak-hak yang harus dipenuhi termasuk untuk dilindungi karena menyangkut harga diri bangsa. Hemmm...Aku tidak habis pikir ternyata pemerintah hari ini tidak punya sense seperti itu, TERNYATA HARI INI MENJADI PRT ADALAH PROFESI YANG BERBAHAYA . Lantas bagi kaum kecil ato mereka yang kurang terdidik, mereka harus kerja apa? bukankah fakir miskin dan anak terlantar seharusnya di pelihara oleh negara sebagaimana amanat UUD 45?terlebih mereka bukanlah kaum pemalas yang hanya bisa berpangku tangan, mereka pekerja keras, rela meninggalkan keluarga demi kehidupan yang lebih baik; lantas kepada siapa mereka meminta perlindungan, jika pemerintah sebagai pelaksana negara tidak mampu melindungi ?